Rabu, 05 Maret 2014

Published 3/05/2014 08:16:00 PM by with 4 comments

Prompt #41 - Ku tarik kata-kataku dari Tuhan

Ku tarik kata-kataku dari Tuhan

“PLAK!!” Pipi lembutnya memerah seketika.
Dia tersenyum.Tapi setetes air matanya jatuh. “Aku mencintaimu” Katanya sambil mengusap setetes air mata itu.
“Aku…aku…juga…MEMBENCIMU!” ucapku dengan tersenggal-senggal.Mulutku sangat sulit mengucapkan kata-kata manis yang waktu dulu pernah kuucapkan pada pacar pertamaku dulu.
Air matanya kembali jatuh. “Tak apa kamu membenciku,tapi yang pasti aku tetap akan mencintaimu!”.
“Maksudku…bukan itu,tapi sebenarnya aku sangat MEMBENCIMU!” Kataku,aku rasa di saat otak dengan hati bekerja dengan baik,tapi kenapa mulutku tidak? Apa yang kurasakan padanya tidak bisa terucap,malah akan sebaliknya.
“Tak apa kamu sangat membenciku.Kau tau kan? Benci dengan cinta itu beda tipis!Jadi aku anggap kalau kamu cinta sama aku” Suara yang sedikit terdengar seperti isakan itu keluar dari mulutnya.
“Maaf…bukan itu maksudku…aku sebenarnya…” aku menhela nafas “PLAK!” Pipinya kembali memerah untuk kedua kalinya saat ini,ke dua puluh kalinya untuk hari ini,dan entah keberapa kalinya sejak kita pacaran enam bulan lalu.
“Aku akan bertahan untukmu,tak peduli kau menampar ku hingga akhir hayat ku” dia kembali tersenyum.Hatiku ter iris mendengar kata-kata itu,apa yang sangat ingin ku ucapkan tapi malah kebalikannya yang terucap.Air mataku meleleh,ingin sekali aku menarik kata-kata yang kuucapkan pada Tuhan dulu disaat aku patah hati.“aku tidak akan pernah bisa mengatakan cinta!” kataku lantang waktu dulu.
“Jangan menangis…” dia mengapus lembut air mataku.
Wajahnya mendekat perlahan demi perlahan ke wajahku.
Sekarang wajah kami hanya tinggal dua centi meter lagi.Bibir merahnya mendekat,dan akhirnya bibir kami berpagutan mesra.
“Maafkan aku…karena menyakiti adalah caraku mencintaimu!” bisikku tepat di telinganya.
“Cinta” dia tiba-tiba melepaskan rangkulanku.

“Ya…cinta!” ucapku,dan selang waktu beberapa detik aku baru menyadari bahwa kata-kata ku dulu itu sudah boleh ku tarik dari Tuhan.


Dari fiksimini : Arya dwipangga - SADIS. Menyakiti, itu cara aku mencintaimu.


      edit

4 komentar:

  1. saran niih, beri spasi ya antara paragraf biar enak bacanya :)

    BalasHapus
  2. tapi apakah tidak bisa mengucap kata 'cinta' menjadikan dia harus menyakiti?

    BalasHapus
    Balasan
    1. penjelasan di ceritanya emang kurang lengkap sihh... tapi saya cuma mau bikin pembaca bertanya aja...Sebenarnya dia menyakiti karena sumpahnya sama Tuhan,tapi Tuhan memberikan lebih dari yang ia sumpahkan :)

      Hapus

Tolong agar tidak menyertakan link aktif pada komentar anda :)