Rabu, 08 Oktober 2014

Published 10/08/2014 04:22:00 PM by with 5 comments

FF - Lelaki Tua di Tengah Gerimis


Lelaki Tua di Tengah Gerimis

                …
                Waktu itu. Kita bersepeda mengelilingi desa di saat sedang gerimis. Kamu berkata padaku “… Hanya kamu yang aku cinta”, lalu aku menjawab “Aku tidak percaya”.
                “Kenapa?” Tanyamu heran, lalu tanganmu mempererat pelukanmu dari belakangku…
                “Hmmm…” Aku menghentikan sepeda kita tepat di depan kedai kecil yang menjual guci. “Turunlah…”Kataku.
                Kamu pun turun. Tidak lama berselang seorang kakek tua di tengah gerimis melaju dengan sepeda karatannya dan berhenti tepat di depan kami.
                KRING! KRING! Bunyi bel sepeda ontelnya.
                “Kau mau tahu kenapa aku tidak percaya pada kata-katamu?” Tanyaku padamu.
                “I-iya…” Ucapmu.
                “Tiga hari yang lalu,” Aku menunjuk pada kakek tua itu “bukankah kakek tua itu memboncengmu naik sepeda?” Tanyaku.
                “Hei kenapa kau sebut aku kakek tua?” Tanya orang yang ku tunjuk itu. “bukankah kalian juga seumuran denganku?”.
                Aku terdiam. “Iya benar aku di bonceng oleh dia!” Kata kamu tegas, “dan aku cinta dia!”.
                “Bukannya kau bilang tadi kalau kau cinta denganku?” Aku menendang sepedaku, tapi tidak terjatuh.
                “Sepertinya kau sudah pikun!”
***
                Aku Lelaki tua yang sedang menebas gerimis, saat itu aku melihatmu sedang duduk seperti sedang menunggu. “Ayo naik!” aku mengajakmu untuk naik sepeda.
                Waktu itu. Kita bersepeda mengelilingi desa di saat sedang gerimis. Kamu berkata padaku “Waktu dulu aku pernah bilang, ‘Hanya kamu yang aku cinta’ Tapi sekarang ada orang lain yang aku cinta.”, lalu aku menjawab “Aku tidak percaya”.
                “Kenapa?” Tanyamu heran, lalu tanganmu mempererat pelukanmu dari belakangku 'karena kita hampir terjatuh.'
                Sepertinya pendengaran dan memoriku sudah tidak berfungsi dengan baik lagi…

* Maaf kalau kurang ngehhhh.... *
      edit

5 komentar:

  1. ah...lansia pd puber kesekian kalinya ya?

    BalasHapus
  2. Jadi puber lagi ya mereka??? tapi paragraf terakhir bingung euy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh itu... coba baca lagi yang awalnya. Trus baca yang paragraf akhir...
      Maksudnya paragraf terakhir itu, adalah kisah lengkap dari paragraf awal . Kalau paragraf yang awal-awal itu hanya potongan ingatan tokoh aku..

      Hapus
  3. Aku bisa menangkap maksud ceritanya. Tapi gaya penuturan yang -seperti kata Eksak- 'muter-muter' bikin cerita ini jadi 'ribet'. Lebih baik bagian awal cerita dibuang saja, karena nantinya diceritakan di akhir.

    BalasHapus

Tolong agar tidak menyertakan link aktif pada komentar anda :)