Senin, 10 Februari 2014

Published 2/10/2014 10:51:00 PM by with 2 comments

Prompt #37: Bertukar Tubuh

Bertukar Tubuh

“Aduh…!” Suara seorang gadis manis yang terjatuh.Ya…dia pacarku.Rysia.
Aku terdiam sesaat.Pemandangan yang setiap hari aku lihat,begitu menyesakkan dada.Sakit sekali melihat ia terjatuh saat kemotrapi dilangsungkan.Aku merasa tak berguna baginya.Andai saja seorang peri mau bertukar tubuh denganku,aku akan menjadikan tubuhku menjadi kaki manis yang setiap hari menopang tubuhnya kemanapun ia pergi.
“Arrea? Baru datang?” teriaknya.Aku terkejut,namun aku menutupinya dengan membalas senyum lebar miliknya.
“Iya…” aku berlari menuju ke arahnya,ingin sekali aku membelai rambutnya itu.
“Kamu cape?” tanyaku pada dia yang sedang duduk istirahat,setelah melakukan kegiatan melelahkan itu.
“Tadi iya,sekarang enggak lagi!” ia tersenyum lebar.Aku hanya tersenyum setelah mengerti apa yang sebenarnya ia ucapkan.Ku belai lembut rambutnya,yang mungkin saja beberapa bulan atau tahun yang akan datang tidak dapat kubelai lagi.
                Tiap hari aku selalu menanyakan bagaimana perkembangan Rysia pada dokter,setiap hari itu pula aku mendengar bahwa tidak ada perkembangan melainkan penurunan fungsi tubuh Rysia.Ahh…ingin sekali aku memukuli dokter itu untuk tidak mengatakan hal yang sama setiap kali kutanya.
***
cr : http://mondayflashfiction.blogspot.com

Malam ini aneh sekali,terasa hangat padahal sekarang musim dingin.Sungguh aneh!.Ku tatap langit,bintang-bintang yang bersinar seperti biasa tidak terlihat,manambah keputusasaanku saja.

“hiks..hikss” sebuah suara tangis terdengar dari bawah bangku.
“Siapa di situ?” tanyaku sambil melirik kearah bawah bangku.
“aku..aku..” suara tergagap-gagap membalas namun yang kulihat hanya seberkas cahaya yang ada di bawah bangku.
Ku ulurkan tangan,untuk membantu seberkas cahaya itu keluar dari kolong bangku.Ku tatap dengan seksama seberkas cahaya itu.Ia bertubuh mungil,memiliki sayap kecil seperti kupu-kupu,dan kuping yang panjang ia seperti tampak manusia kerdil yang dikloningkan dengan kupu-kupu.sungguh aneh!.

“Heii siapa engkau?” tanyaku.
“ohh…aku adalah orang yang dikutuk menjadi peri…” jawabnya.Aku tidak mau bertanya bagaimana ia bisa menjadi peri yang aku ingin Tanya adalah “Apakah kau bisa menyembuhkan pacarku?” tanyaku.
“Maaf…aku tidak bisa lagi mengabulkan permintaan seseorang” jawabnya pelan.
“Apakah ada cara lain untuk menyembuhkan pacarku?”
“Ada…kau harus menjadi peri!” jawabnya.
“Bagaimana caranya?” aku hanya pasrah,mendengar jawabannya tadi.Bagiku ini adalah kesempatan yang terakhir untuk membahagiakan dia,Rysia.
“Kita bertukar tubuh…!” balasnya.Aku hanya diam.Mana mungkin aku menukar tubuh dengan seorang manusia yang dikutuk menjadi peri?.Lalu bagaimana nasib Rysia setelah tahu kalau aku bukan aku yang sebenarnya?.
“Baiklah…tapi satu permintaanku untukmu,sebelum kita bertukar tubuh.Kau harus menyayangi Rysia setulus hatimu dan jangan pernah tinggalkan dia!”
“Baiklah…aku akan mengabulkan permintaanmu itu!” balas dia mantap.
***
                Sudah tepat satu minggu setelah aku bertukar tubuh dengan peri itu.Aku berhasil menyembuhkan Rysia dan mengembalikan kehiddupannya yang dulu,penuh dengan senyuman.Peri yang memakai tubuhku itu pun menepati janjinya dengan selalu berada di samping Rysia.Sangat senang sekali ku rasa,namun satu yang kusesalkan yaitu “kenapa aku bertukar tubuh dengan peri yang suka menangis?”.


      edit

2 komentar:

  1. Idenya menarik. Eksekusinya bisa dibikin lebih smooth lagi.
    Hmmm, aku pengen ngeremake ceritamu ini kalo boleh :D hehehe...

    Btw, belajar lagi mengenai penggunaan tanda baca dan huruf kapital ya ;) Semua sudah ada di blog Monday FlashFiction di label Kebahasaan. Sila di search sendiri :)
    Keep writing!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh kak silahkan diremake :) oke sip saya akan belajar lagi :)

      Hapus

Tolong agar tidak menyertakan link aktif pada komentar anda :)