TOLONG PERGI
Tolong Pergi
“Ahhh….”
Dia meringis.Pipinya memerah.Air matanya jatuh.
Tanganku
bergetar “maaf…” suara kecil keluar dari bibirku , “Ahh…Aku minta,tolong pergi
dari hidupku!” Lanjutku dengan suara yang bisa dibilang seperti teriakkan.
Kakinya
maju selangkah.
Aku
memundurkan selangkah.
“Kenapa?Kenapa
kamu meminta aku pergi?” Tanya dia. “Aku masih sangat menyukaimu.” Tangannya meraih
pipiku.
Air
mataku jatuh.Seseorang yang kucintai
masih bertahan walau aku menyuruhnya pergi.
“Ayolah…ikut
bersamaku…” Ucap dia sambil meraih tangan kiriku.
Aku
mencoba bertahan walau tenaganya cukup kuat untuk menarik tubuhku ini.
“Kenapa
lagi?” Tanya dia.
Aku
menarik nafas dalam-dalam,mencoba untuk mengatakkan sesuatu yang jika ku katakan,aku
tidak akan bertemu dirinya lagi,dan jika tidak ku katakan aku hanya akan menyusahkan
orangtua ku saja. “Kamu sudah mati!” Bentakku keras.
Tubuhnya
perlahan demi perlahan menghilang dari pandanganku.
“Pa
anak kita siuman!” Suara itu terdengar ketika aku kembali membuka mata setelah
tiga tahun bersamanya yang telah meninggal di dunia lain.
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong agar tidak menyertakan link aktif pada komentar anda :)