Bertukar Tubuh
“Aduh…!” Suara seorang gadis manis yang terjatuh.Ya…dia
pacarku.Rysia.
Aku terdiam sesaat.Pemandangan yang setiap hari aku
lihat,begitu menyesakkan dada.Sakit sekali melihat ia terjatuh saat kemotrapi
dilangsungkan.Aku merasa tak berguna baginya.Andai saja seorang peri mau
bertukar tubuh denganku,aku akan menjadikan tubuhku menjadi kaki manis yang
setiap hari menopang tubuhnya kemanapun ia pergi.
“Arrea? Baru datang?” teriaknya.Aku terkejut,namun aku
menutupinya dengan membalas senyum lebar miliknya.
“Iya…” aku berlari menuju ke arahnya,ingin sekali aku
membelai rambutnya itu.
“Kamu cape?” tanyaku pada dia yang sedang duduk
istirahat,setelah melakukan kegiatan melelahkan itu.
“Tadi iya,sekarang enggak lagi!” ia tersenyum lebar.Aku
hanya tersenyum setelah mengerti apa yang sebenarnya ia ucapkan.Ku belai lembut
rambutnya,yang mungkin saja beberapa bulan atau tahun yang akan datang tidak
dapat kubelai lagi.
Tiap
hari aku selalu menanyakan bagaimana perkembangan Rysia pada dokter,setiap hari
itu pula aku mendengar bahwa tidak ada perkembangan melainkan penurunan fungsi
tubuh Rysia.Ahh…ingin sekali aku memukuli dokter itu untuk tidak mengatakan hal
yang sama setiap kali kutanya.
***
![]() |
cr : http://mondayflashfiction.blogspot.com |
Malam ini aneh sekali,terasa hangat padahal sekarang musim
dingin.Sungguh aneh!.Ku tatap langit,bintang-bintang yang bersinar seperti
biasa tidak terlihat,manambah keputusasaanku saja.
“hiks..hikss” sebuah suara tangis terdengar dari bawah
bangku.
“Siapa di situ?” tanyaku sambil melirik kearah bawah bangku.
“aku..aku..” suara tergagap-gagap membalas namun yang
kulihat hanya seberkas cahaya yang ada di bawah bangku.
Ku ulurkan tangan,untuk membantu seberkas cahaya itu keluar
dari kolong bangku.Ku tatap dengan seksama seberkas cahaya itu.Ia bertubuh
mungil,memiliki sayap kecil seperti kupu-kupu,dan kuping yang panjang ia
seperti tampak manusia kerdil yang dikloningkan dengan kupu-kupu.sungguh aneh!.
“Heii siapa engkau?” tanyaku.
“ohh…aku adalah orang yang dikutuk menjadi peri…” jawabnya.Aku
tidak mau bertanya bagaimana ia bisa menjadi peri yang aku ingin Tanya adalah “Apakah
kau bisa menyembuhkan pacarku?” tanyaku.
“Maaf…aku tidak bisa lagi mengabulkan permintaan seseorang” jawabnya
pelan.
“Apakah ada cara lain untuk menyembuhkan pacarku?”
“Ada…kau harus menjadi peri!” jawabnya.
“Bagaimana caranya?” aku hanya pasrah,mendengar jawabannya
tadi.Bagiku ini adalah kesempatan yang terakhir untuk membahagiakan dia,Rysia.
“Kita bertukar tubuh…!” balasnya.Aku hanya diam.Mana mungkin
aku menukar tubuh dengan seorang manusia yang dikutuk menjadi peri?.Lalu
bagaimana nasib Rysia setelah tahu kalau aku bukan aku yang sebenarnya?.
“Baiklah…tapi satu permintaanku untukmu,sebelum kita
bertukar tubuh.Kau harus menyayangi Rysia setulus hatimu dan jangan pernah
tinggalkan dia!”
“Baiklah…aku akan mengabulkan permintaanmu itu!” balas dia
mantap.
***
Sudah
tepat satu minggu setelah aku bertukar tubuh dengan peri itu.Aku berhasil
menyembuhkan Rysia dan mengembalikan kehiddupannya yang dulu,penuh dengan
senyuman.Peri yang memakai tubuhku itu pun menepati janjinya dengan selalu
berada di samping Rysia.Sangat senang sekali ku rasa,namun satu yang kusesalkan
yaitu “kenapa aku bertukar tubuh dengan peri yang suka menangis?”.
Idenya menarik. Eksekusinya bisa dibikin lebih smooth lagi.
BalasHapusHmmm, aku pengen ngeremake ceritamu ini kalo boleh :D hehehe...
Btw, belajar lagi mengenai penggunaan tanda baca dan huruf kapital ya ;) Semua sudah ada di blog Monday FlashFiction di label Kebahasaan. Sila di search sendiri :)
Keep writing!
Boleh kak silahkan diremake :) oke sip saya akan belajar lagi :)
Hapus