tag:blogger.com,1999:blog-85545833278789353672024-03-13T20:56:30.967+07:00cerpenischimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-66983742375875671552014-10-10T19:10:00.000+07:002014-10-10T19:10:13.255+07:00Cerpen - Untung ada Bob<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<b><span style="font-family: 'Lucida Handwriting'; line-height: 115%;"><span style="font-size: x-large;">Untung
ada Bob.<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<o:p><span style="font-size: large;"><br /></span></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Masa
Mos (Merana oleh siksaan) udah di mulai. Saatnya bully-bullyan terjadi pada
perdik (peserta didik bukan udik). Termasuk juga dengan albert manusia setengah
ganteng setengah asem.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Albert
melanjutkan sma-nya di Sma purwa, sma yang paling terkenal dengan produk-produk
perempuannya yang cantik-cantik (kayak perusahaan cewek aja), maksudnya anak
ceweknya pada cantik-cantik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Pagi
ini albert udah siap-siap, bukan untuk pergi ke sekolah baru tapi untuk ke
jamban, katanya jamban adalah tempat curhat terbaik di pagi hari. Bahkan dia pernah
membuat lagu tentang jamban. Begini liriknya,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> <i>Jamban
I love you 3x<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: large;"> Jamban saranghaeyo 3x<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><i> Ououo…. 12x </i>(Yang ini mirip kayak monyet).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Dan alhasil lagu buatannya
terkenal sampai ke pelosok spiteng rumahnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Sesudah
curhat di jamban, ia mandi dan siap-siap pergi ke sekolah barunya. Namun
sebelum pergi ia sempat ngaca sebentar, melihat betapa hebatnya ciptaan Tuhan
yang membuat manusia seperti dirinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Albert
kini berjalan keluar dari komplek perumahan militer dengan bawaan yang seobrok.
Ia juga sempat mendapat ejekan dari beberapa anak kecil. Tapi ia tetap
tersenyum, katanya senyum itu ibadah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Baru
lima meter dari gerbang sekolah albert sudah dihadang oleh seorang gadis cantik
dengan wajah yang di kecut-kecutkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Jam
berapa ini?” Tanya gadis itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Gak
tau kakak cantik.” Jawab albert polos. “Yang aku tau cintaku padamu tidak
mengenal jam.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Ihh,
tampang pantat panci kayak kamu aja udah berani gombalin saya HAH?” Bentak
gadis itu yang ternyata adalah osis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Aku
gak nge gombal kok, nama kamu vita kan? Masa kamu gak kenal aku? Itu loh yang
waktu dulu itu…”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “T-tau
dari mana nama aku vita HAH?” jawab gadis cantik itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Tuh<i>
name tag</i>-nya.” Balas albert lalu meninggalkan gadis itu yang menahan kesal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Albert
menuju papan pengumuman. Ia mencari tahu kelasnya, tapi sayang namanya tidak
ada. Bahkan kini sudah kali ke-tiga ia mencari namanya di deretan nama siswa
itu, tapi hasilnya <i>nihil.</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Karena
kesal ia pun duduk di bawah pohon. Ia tidak memperdulikan orang-orang yang
menatapnya dengan tatapan aneh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Hallo…”
Suara lembut menyapa telinganya. “Kamu albert?”. Ternyata orang yang
memanggilnya adalah seorang gadis cantik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Oh
iya aku albert. Kamu tau dari mana kalau aku albert? Dari tv ya?” Candanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Oh
iya dari tv, kalau gak salah kamu termasuk keajaiban dunia kan? ‘Manusia mirip
kambing’ itu julukanmu kan?” Balas gadis itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Albert
menggarut kepalanya. Dalam hatinya kesal, ia mengutuk gadis itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Tuh
kan, sekarang malah jadi mirip monyet dengan bulu kambing yang di cat hitam.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Albert
yang kesal pergi meninggalkan gadis itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Hei,
tunggu dulu dong! Gitu aja udah ngambek.” Rayu gadis itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Albert
menghentikan langkahnya, ia berpikir mungkin gadis itu hanya bercanda. “Mau
ngomong apaan?” Tebaknya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Tadi
aku di suruh untuk bawa kamu ke kelas.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Trus?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Ya,
trus aku harus bawa kamu…”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Bukan
maksud aku kelasnya dimana?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Oh,
tuh di sana.” Ia menunjuk kelas yang terlihat menyendiri, kelas itu terpisah
dari kelas lainnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Mereka
berdua pun berjalan ke kelas itu. albert masih agak kesal dengan gadis itu sementara gadis itu sudah lupa
kejadian tadi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Permisi…”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Oh,
ayo masuk.” Ajak seorang laki-laki yang ternyata dia adalah osis Pembina kelas
ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Mereka
berdua masuk. “Eh tunggu dulu. Itu kamu, yang rambutnya kayak bulu kambing.
Kesini dulu!”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Albert
yang tidak merasa bahwa ia adalah orang yang dimaksud tetap masuk dan mencari
tempat duduk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Tapi
beberapa saat kemudian tangannya ditarik ke depan oleh gadis yang tadi. “Kamu
itu ya, udah tau di panggil sama kakak kelas tapi gak nyahut! Dasar gak tau
diri.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Kemu
betul. Manusia seperti ini harus diapakan?” Tanya Pembina itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Di
hukum!” Sahut semua orang di kelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Permisi.
Apakah ini betul kelas sepuluh-satu?” Tiba-tiba manusia dengan kulit seperti
orang negro muncul dari pintu kelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Iya
benar. Kamu sisiwa kelas ini juga? Baiklah kamu kesini dulu.”Jawab Pembina itu.
“Baiklah karena sudah ada dua orang disini, sekarang kalian pilih mana yang
lebih baik di hukum?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Gak
ada pilihan yang lebih bagus…?” Tanya orang sekelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Dalam
hati albert terus berdoa agar orang yang baru datang itu tambah jelek, tapi mau
diapakan lagi muka orang itu udah mentok jeleknya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> “Si
bob aja…” Sahut orang sekelas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> Akhirnya
albert selamat dari hukuman. Dan orang yang dihukum itu ternyata namanya Bob,
lengkapnya Bob sulaiman.</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"> <i>Untung
ada bob.</i></span></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-48851539241422386872014-10-08T16:22:00.001+07:002014-10-08T16:22:34.188+07:00FF - Lelaki Tua di Tengah Gerimis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-oJ4LGHGEYFg/VDFj2stqSdI/AAAAAAAABMs/FIhQDYrRpkQ/s1600/Prompt%2B64.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-oJ4LGHGEYFg/VDFj2stqSdI/AAAAAAAABMs/FIhQDYrRpkQ/s1600/Prompt%2B64.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Lelaki Tua di Tengah
Gerimis</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> …</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>Waktu
itu. Kita bersepeda mengelilingi desa di saat sedang gerimis. Kamu berkata
padaku “… Hanya kamu yang aku cinta”, lalu aku menjawab “Aku tidak percaya”.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-size: large;"> “Kenapa?”
Tanyamu heran, lalu tanganmu mempererat pelukanmu dari belakangku…<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Hmmm…”
Aku menghentikan sepeda kita tepat di depan kedai kecil yang menjual guci. “Turunlah…”Kataku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Kamu
pun turun. Tidak lama berselang seorang kakek tua di tengah gerimis melaju
dengan sepeda karatannya dan berhenti tepat di depan kami.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> KRING!
KRING! Bunyi bel sepeda ontelnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Kau
mau tahu kenapa aku tidak percaya pada kata-katamu?” Tanyaku padamu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “I-iya…”
Ucapmu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Tiga
hari yang lalu,” Aku menunjuk pada kakek tua itu “bukankah kakek tua itu memboncengmu
naik sepeda?” Tanyaku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Hei
kenapa kau sebut aku kakek tua?” Tanya orang yang ku tunjuk itu. “bukankah
kalian juga seumuran denganku?”.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
terdiam. “Iya benar aku di bonceng oleh dia!” Kata kamu tegas, “dan aku cinta
dia!”.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Bukannya
kau bilang tadi kalau kau cinta denganku?” Aku menendang sepedaku, tapi tidak
terjatuh. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Sepertinya
kau sudah pikun!”</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">***</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>Aku
Lelaki tua yang sedang menebas gerimis, saat itu aku melihatmu sedang duduk seperti
sedang menunggu. “Ayo naik!” aku mengajakmu untuk naik sepeda.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-size: large;"> Waktu
itu. Kita bersepeda mengelilingi desa di saat sedang gerimis. Kamu berkata
padaku “Waktu dulu aku pernah bilang, ‘Hanya kamu yang aku cinta’ Tapi sekarang
ada orang lain yang aku cinta.”, lalu aku menjawab “Aku tidak percaya”.<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-size: large;"> “Kenapa?”
Tanyamu heran, lalu tanganmu mempererat pelukanmu dari belakangku 'karena kita
hampir terjatuh.'<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Sepertinya
pendengaran dan memoriku sudah tidak berfungsi dengan baik lagi…</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">* Maaf kalau kurang ngehhhh.... *</span></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-39059013028902011662014-10-03T15:59:00.002+07:002014-10-03T15:59:48.439+07:00FF - Misha<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-JqLRBpnOmEE/VCeAB4SwUNI/AAAAAAAABLQ/KE1kppFtE_Q/s1600/Prompt%2B63.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-JqLRBpnOmEE/VCeAB4SwUNI/AAAAAAAABLQ/KE1kppFtE_Q/s1600/Prompt%2B63.gif" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Misha</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Hari
semakin gelap. Manusia dengan tubuh kecil ini masih duduk merenung di atas
bekas potongan pohon di tengah hutan. Tanganku sedari tadi menyanggah dagu
sambil menatap tumpukan kayu yang tadinya ku pikir jalan agar aku dengan misha
bisa berbaikkan ternyata dia malah berkhianat.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">***</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>Apakah
seharusnya aku memaafkannya?</i> Tanya misha dalam hati.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Dengan tubuh
besarnya ia berjalan tertunduk meninggalkan hutan dan meninggalkan manusia yang
di sayanginya itu disana. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>Mungkin
dia sedang menangis sekarang… Seharusnya setelah aku menyuruhnya mengumpulkan
kayu untuk membakar ikan, aku tidak meninggalkannya. Walau memang aku tahu
besok ia akan pindah ke kota.</i> Pikir Misha. Lalu menatap kea rah belakang. Hutan
mulai gelap dan bunyi suara jangkrik semakin nyaring.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>Aku
harus kembali!</i> Misha pun berlari dengan tubuh besarnya, ia menerobos hutan
yang mulai Nampak mengerikan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Hiks…hiks…hiks…”.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Misha mendengar suara tangisan dari balik
semak-semak. Benar saja, orang yang ditinggalkannya ada disana.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Misha?”
Ucap manusia cantik itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>Masha
maafkan aku!</i> Kata misha dalam hati. Ia pun berlari, kea rah perempuan itu.
Namun ia terpeleset.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “ahhhkkk!”
Misha menahan sakit luar biasa. Perutnya telah tertusuk tumpukan ranting pohon
yang tajam. “Masha, maafkan aku…”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Misha…”
Masah menangis, beruang kesayangannya telah meninggal.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> </span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> </span></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-64147000364539211972014-08-21T22:17:00.001+07:002014-08-21T22:17:13.313+07:00MELTED (Edisi Revisi)<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">MELTED
(Melebur)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Tangan
dinginku membeku, seakan mati rasa. Hangatnya kayu yang terbakar oleh api tidak
bisa menghangatkan tanganku lagi. Kini aku hidup dengan ke dua tangan yang
sudah tak berfungsi. Aku bagai ikan tanpa sirip, hanya akan terombang-ambing
oleh derasnya gelombang laut di samudra.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Hei,
Kau! Apa yang kau lakukan di situ?” Sebuah suara membangunkan tidurku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
membuka mata. Ternyata aku masih bisa melihat dunia, dunia yang penuh dengan
cinta yang membeku. Jika tak kenal maka tak peduli, itu yang mereka lakukan
padaku. Tapi baru kali ini ada yang membangunkan tidurku yang hanya berselimut
koran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Ya
maaf… Ada apa ya?” Tanyaku dengan mata yang masih samar-samar memandang orang
yang berbicara padaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Kau
tidak tahu tempat apa ini?” Tanyanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Taman
kota.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Ya.
Lantas kenapa kau tidur di sini? Sebaiknya kau segera pergi dari tempat ini!”
Ucapnya tegas. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
tersenyum. Ternyata bahkan seorang perempuan pun hatinya sudah beku. Tidak
bisakah dia berbicara dengan nada pelan pada seseorang yang seperti ku ini?.
Memang dunia sudah berubah, tidak seperti dulu yang penuh dengan keramahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Berjalan
tanpa alas kaki, dengan baju lusuh dan tas yang robek, membuatku selalu menjadi
pusat perhatian. Bukan tuk dipuji-puji seperti artis tapi tuk di olok, di
tertawakan bahkan cemooh oleh orang-orang. Sekali lagi itu mungkin karena rasa
simpati mereka telah membeku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
melangkahkan kaki, angin musim semi membuat kaki ku dingin, namun bagaimana
jika musim dingin datang nanti? Apakah aku masih bisa melangkahkan kaki tanpa
alas kaki seperti hari ini?.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “…
Dia tidak malu ya… Kenapa gelandangan ada di sini? … Ihh bau, menjauh darinya
anakku! … Iya bu dia bau! …” Ejekan seperti ini sudah menjadi sarapanku pagi
hari, bahkan mungkin sudah menjadi santapanku setiap hari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>“Harus
kemana lagi aku? Kini aku benar-benar bagai ikan tanpa sirip!” </i>Ucapku dalam
hati, tanpa ku sadari air mataku meleleh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
menghentikan langkahku. Dengan air mata yang ku biarkan hilang dengan
sendirinya. Aku menatap kerubunan orang sedang menonton pertunjukkan musisi
jalanan. Mereka terlihat begitu gembira. Andai aku bisa menjadi bagian dari
kebahagiaan itu, aku mungkin tak akan sesedih ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
mendekati musisi jalanan itu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Permisi
dapatkah aku bernyanyi sebentar saja?” Tanyaku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Baik
… kau boleh” Ucapnya dengan wajah tersenyum. Baru kali ini aku melihat senyum
tulus dari seseorang. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “…
Apa yang kau lakukan di sana? … sebaiknya kau minggir … Iya benar! Sebaiknya
kau pergi … Pergi dari sana! Dasar gelandangan! …” Teriak orang-orang di
depanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
terpojok dengan ejekan mereka. Aku hanya ingin membuat suasana menjadi hangat.
Tapi tampaknya suasana hangat yang ingin ku beri tidak disambut dengan baik,
bahkan beberapa dari mereka langsung pergi saat melihat aku berada di depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Maaf
aku merusak pertunjukanmu pak.” Ucapku pada musisi jalanan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Tak
apa, aku bisa mengerti. Bagaimana kalau kau ikut denganku saja. Kita bekerja
sama. Bagaimana?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Tapi
tanganku… “ Ucapku sambil melihat kedua tanganku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Kau
tahu, banyak sekali orang di luar sana yang berjuang walau tubuh mereka tidak
sempurna. Seharusnya kau memiliki semangat seperti mereka.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
menatapnya. Laki-laki yang kira-kira berumur empat puluh tahun ini mengatakan
hal benar. Masih banyak orang yang sepertiku, bahkan lebih parah dariku tetapi
mereka tidak pernah menganggap diri mereka kurang, mereka selalu optimis
menjalani hidup.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Benar!
Pak kau benar. Aku mau.” Ucapku dengan penuh semangat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Musisi
jalanan itu langsung membereskan peralatan bernyanyinya. Aku tidak bisa
membantunya banyak, mungkin hanya mendorong beberapa barang ke dekat mobil
miliknya yang terparkir di sisi jalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Pak
apa alasanmu bernyanyi?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Hmm?
Aku hanya ingin meleburkan hati setiap orang dengan laguku.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>Tujuan
yang mulia</i>. Aku menatap pak tua itu yang sedang berusaha menyalakan mobil
kol ini. “Coba saja setiap orang seperti dirimu pak, pasti dunia ini akan indah
dan menyenangkan…” Ucapku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Pak
tua itu tersenyum padaku seraya menarik rem tangan mobil itu lalu memacu
kendaraannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Mobil
sudah berjalan sekitar lima belas menit. Belum ada kata yang kembali terucap di
antara kami. Aku masih sibuk mengaggumi kebaikkan pak tua ini. Dan dia mungkin
sedang sibuk dengan mengemudi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Tidak
akan indah…” Ucap pak tua itu tiba-tiba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “M-maksudnya?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Jika
semua orang di dunia ini seperti ku, mungkin kebahagiaan hanya seperti
kebiasaan yang membosankan…” Jelasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
diam. Benar juga perkataannya terkadang ke sempurnaan adalah hal yang
membosankan, justru kekurangan yang membuat warna hidup semakin menarik. Penuh
dengan tantangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Pak
istri dan anakmu di mana?” Tanyaku setelah sampai di depan rumah ber-arsitektur
eropa. Rumah itu terlihat mencolok diantara rumah-rumah lain yang bergaya
korea.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Mereka
sudah tidak ada…” Ucapnya sambil menurunkan barang-barangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
menatapnya. Mencoba untuk menerjemahkan ucapan pak tua itu. “mereka
meninggal?”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Ya
meninggal, tapi tepatnya meninggalkan ku.”
Katanya. “Ayo masuk, kau mungkin sudah sangat lapar.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Burung-burung
sudah bernyanyi. Mereka tersenyum melihat matahari yang masih bisa bersinar
pagi ini. Tuhan sungguh baik! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
membuka kedua mataku. Aku dapat melihat langit-langit rumah yang sudah kurang
terawat. Sarang laba-laba di pojok-pojoknya, beberapa bagian terkelupas, dan
ada uga yang bolong karena dimakan rayap. Nampaknya pak tua itu sudah jarang
masuk ke kamar ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Kau
mandi saja dulu…” Ucap pak tua itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
mengangguk lalu berjalan ke kamar mandi. Sampai di sana aku baru sadar, aku
sudah tak mandi selama empat tahun. Selama ini aku mandi jika ada hujan, namun
setelah itu aku akan sangat menderita karena aku akan sakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Akhirnya
aku sudah selesai mandi. Pak tua itu segera mengajakku makan dan setelah itu
kami berdua berangkat ke tempat kemarin kita pertama bertemu. Di sana sudah terlihat beberapa orang yang
mungkin menunggu pak tua ini untuk tampil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
turun dari mobilnya. Aku lihat semua perangkat sudah hampir semua terpasang
nampakanya orang-orang yagn tadi itu adalah orang yang membantu pak tua ini
untuk memasang peralatannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Jangan
takut, kau kini lebih baik. Mereka biasanya melihat orang dari luarnya, tetapi
setelah mereka melihat dalamnya mereka akan segera luluh…” Ucap pak tua itu
meyakinkanku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
mengangguk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Pertunjukkan
pun dimulai, beberapa pejalan kaki ikut menonton kami. Pak tua itu bermain
piano, sementara aku bernyanyi, bukan dengan suara merduku tapi dengan hatiku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <i>…
Di bawah langit biru kini ku bernyanyi<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-size: large;"> Di
temani rasa sepi yang sampai kini tak berhenti<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-size: large;"> Tapi
ku nikmati semua yang terjadi<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-size: large;"> Walau
kurasa pahit tetap kini ku jalani …<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><i> </i><span style="background: white; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">Tepuk tangan bergemuruh, aku tersenyum kepada dunia. <i>Setidaknya
aku sudah bisa meleburkan hati sebagian kecil manusia di bumi ini.<o:p></o:p></i></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="background: white; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">***</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> </span><o:p></o:p></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-58636544365557778562014-05-15T20:13:00.002+07:002014-05-15T20:13:57.654+07:00Prompt #49: Mata sama dengan hati<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-VRNMbJLdxRo/UwH89boxcOI/AAAAAAAAE1U/7Daan3q_u6U/s640/20140217_083806.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-VRNMbJLdxRo/UwH89boxcOI/AAAAAAAAE1U/7Daan3q_u6U/s640/20140217_083806.jpg" height="300" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://www.blogger.com/:%20http://tikasketch.blogspot.com/2014/02/mirror-of-world.html?m=1" target="_blank">sumber </a><br /><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Mata Sama dengan Hati<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">Konon katanya mata mencerminkan hati si pemiliknya... Aku berdiri di bawah sebuah pohon kering tak berpenghuni diantara pohon-pohon kering tak berpenghuni lainnya yang kebanyakan sudah berwarna hitam berbau hangus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">“Hahaha... Ternyata membakar hutan itu sangat mudah...” Terdengar suara datang dari kejauhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-style: italic;">“Dasar manusia kejam!”</span> Kutukku dalam hati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">Sementara itu ku lihat rombonganku. Mata mereka memerah perih karena asap dari pembakaran hutan. Mata mereka pun memancarkan kebencian yang tak bisa tertahankan lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">“Kalian ingat tugas kalian?” Tanyaku bersemangat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">“Ya kami ingat.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">“Baiklah kalau begitu, ayo serang mereka!”<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">Dengan kebencian yang membara kami yang seperti vampir yang haus akan darah menerkam mereka semua yang telah berani merusak hutan kami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;">Sepuluh pasang mata yang telah lepas dari tubuhnya berjejer di depan kami. Mata-mata itu mencerminkan keserakahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="p0" style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-indent: 21pt;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-style: italic;">“Coba saja kalian tidak merusak hutan.”</span> Ucapku dalam hati. Aku tersenyum dengan mata yang penuh kebencian. Lalu kami semua berlari sebelum para pemburu hewan datang memburu kami.</span><span style="font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-40560872513446984302014-04-12T20:12:00.002+07:002014-04-12T20:28:17.227+07:00#FF5 : Tolong Pergi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
TOLONG PERGI</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-_z6GDOE64wg/UqQDUK40CEI/AAAAAAAABz8/c76Le2mJ6BA/s1600/00.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-_z6GDOE64wg/UqQDUK40CEI/AAAAAAAABz8/c76Le2mJ6BA/s1600/00.jpg" height="320" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Tolong Pergi</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Ahhh….”
Dia meringis.Pipinya memerah.Air matanya jatuh.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Tanganku
bergetar “maaf…” suara kecil keluar dari bibirku , “Ahh…Aku minta,tolong pergi
dari hidupku!” Lanjutku dengan suara yang bisa dibilang seperti teriakkan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Kakinya
maju selangkah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
memundurkan selangkah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Kenapa?Kenapa
kamu meminta aku pergi?” Tanya dia. “Aku masih sangat menyukaimu.” Tangannya meraih
pipiku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Air
mataku jatuh.Seseorang yang kucintai
masih bertahan walau aku menyuruhnya pergi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Ayolah…ikut
bersamaku…” Ucap dia sambil meraih tangan kiriku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
mencoba bertahan walau tenaganya cukup kuat untuk menarik tubuhku ini.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Kenapa
lagi?” Tanya dia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Aku
menarik nafas dalam-dalam,mencoba untuk mengatakkan sesuatu yang jika ku katakan,aku
tidak akan bertemu dirinya lagi,dan jika tidak ku katakan aku hanya akan menyusahkan
orangtua ku saja. “Kamu sudah mati!” Bentakku keras.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Tubuhnya
perlahan demi perlahan menghilang dari pandanganku.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> “Pa
anak kita siuman!” Suara itu terdengar ketika aku kembali membuka mata setelah
tiga tahun bersamanya yang telah meninggal di dunia lain. </span> </div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-18940375550816190012014-03-05T20:16:00.000+07:002014-03-05T20:16:29.708+07:00Prompt #41 - Ku tarik kata-kataku dari Tuhan<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">Ku tarik kata-kataku dari Tuhan<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">“PLAK!!” Pipi lembutnya
memerah seketika.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">Dia tersenyum.Tapi setetes
air matanya jatuh. “Aku mencintaimu” Katanya sambil mengusap setetes air mata
itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">“Aku…aku…juga…MEMBENCIMU!”
ucapku dengan tersenggal-senggal.Mulutku sangat sulit mengucapkan kata-kata
manis yang waktu dulu pernah kuucapkan pada pacar pertamaku dulu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">Air matanya kembali jatuh. “Tak
apa kamu membenciku,tapi yang pasti aku tetap akan mencintaimu!”.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">“Maksudku…bukan itu,tapi
sebenarnya aku sangat MEMBENCIMU!” Kataku,aku rasa di saat otak dengan hati
bekerja dengan baik,tapi kenapa mulutku tidak? Apa yang kurasakan padanya tidak
bisa terucap,malah akan sebaliknya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">“Tak apa kamu sangat
membenciku.Kau tau kan? Benci dengan cinta itu beda tipis!Jadi aku anggap kalau
kamu cinta sama aku” Suara yang sedikit terdengar seperti isakan itu keluar
dari mulutnya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: #F9F9F9;"><span style="font-size: large;">“Maaf…bukan itu maksudku…aku
sebenarnya…” aku menhela nafas “PLAK!” Pipinya kembali memerah untuk kedua kalinya
saat ini,ke dua puluh kalinya untuk hari ini,dan entah keberapa kalinya sejak
kita pacaran enam bulan lalu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Aku akan bertahan untukmu,tak peduli kau menampar ku hingga
akhir hayat ku” dia kembali tersenyum.Hatiku ter iris mendengar kata-kata
itu,apa yang sangat ingin ku ucapkan tapi malah kebalikannya yang terucap.Air
mataku meleleh,ingin sekali aku menarik kata-kata yang kuucapkan pada Tuhan
dulu disaat aku patah hati.“aku tidak akan pernah bisa mengatakan cinta!”
kataku lantang waktu dulu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Jangan menangis…” dia mengapus lembut air mataku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Wajahnya mendekat perlahan demi perlahan ke wajahku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Sekarang wajah kami hanya tinggal dua centi meter lagi.Bibir
merahnya mendekat,dan akhirnya bibir kami berpagutan mesra.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Maafkan aku…karena menyakiti adalah caraku mencintaimu!”
bisikku tepat di telinganya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Cinta” dia tiba-tiba melepaskan rangkulanku.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Ya…cinta!” ucapku,dan selang waktu beberapa detik aku baru
menyadari bahwa kata-kata ku dulu itu sudah boleh ku tarik dari Tuhan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Dari fiksimini : Arya dwipangga - SADIS. Menyakiti, itu cara aku mencintaimu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-16521839277368771022014-02-19T18:49:00.000+07:002014-02-19T18:53:49.105+07:00Prompt #39 : Zombies meatballs<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Zombies meatballs</div>
<div class="MsoNormal">
Tahun
2130.</div>
<div class="MsoNormal">
“huh…mereka
semakin lama-semakin banyak…” ucapku sambil menyeka keringat yang bercucuran.</div>
<div class="MsoNormal">
“Betul zombi
itu susah sekali ditangani…” balas ayahku,sambil memeriksa ketersediaan benda
logam yang ada di tasnya.</div>
<div class="MsoNormal">
“Berapa
lagi peluru yang ayah miliki?”</div>
<div class="MsoNormal">
“Sekitar
seratus lima puluh lagi!” balas ayah sambil menghitung benda logam dalam tasnya
itu.</div>
<div class="MsoNormal">
Keadaan
hening sesaat.Perut ku terasa sangat lapar,sudah tiga hari aku tidak
makan.Namun aku tidak mati,karena adrenalin ku melebihi kemampuan tubuhku,itu
menyebabkan aku bisa bertahan tanpa makan selama tiga hari.</div>
<div class="MsoNormal">
“Ayah,kau
lapar tidak?” tanyaku memegang perut.</div>
<div class="MsoNormal">
Ayah
hanya diam.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-rMNmv59l64E/UwDlWJrDHHI/AAAAAAAAAt0/CnM6fJPGHGQ/s1600/Prompt+39.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-rMNmv59l64E/UwDlWJrDHHI/AAAAAAAAAt0/CnM6fJPGHGQ/s1600/Prompt+39.jpg" height="212" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cr : <a href="http://mondayflashfiction.blogspot.com/">http://mondayflashfiction.blogspot.com</a></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku
terdiam,sambil melanjutkan jalan dengan senapan <i>shotgun </i>di tanganku.Ku
lewati jalanan kota yang sudah amat sepi karena yang lain sudah diungsikan dari
kota ini.</div>
<div class="MsoNormal">
“Tempat
makan!” kataku setelah melihat tenda yang bertuliskan ‘Meatball’.</div>
<div class="MsoNormal">
Ayahku
dengan cepat berlari seperti zombi yang sangat kelaparan.Dengan cepat ia
memesan sepuluh porsi bakso kepada si penjual.Tapi aku tidak makan dulu aku
masih ingin berjaga siapa tahu saat aku makan nanti ada zombi yang tiba-tiba
menggigit leherku.</div>
<div class="MsoNormal">
Ayahku
terlihat dengan lahap memakan makanan berbentuk bola itu yang biasanya
berisikan daging sapi.Tapi,tunggu! Bukannya binatang tidak ada di kota
ini?terus isi dari bakso itu apa?.</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Lima
menit kemudian ayahku menjadi zombie,karena daging bakso itu adalah bagian
tubuh zombi.<br />
<br />
<br />
Banyak kata : 198 kata.</div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-11408648732322767772014-02-18T20:58:00.002+07:002014-02-18T20:58:17.474+07:00#FF4 : Thousand miles<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-XH_TnOrkAds/UwNlw3U0PrI/AAAAAAAAAOU/oRwn4DR0tis/s1600/jalan-aspal-lurus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-XH_TnOrkAds/UwNlw3U0PrI/AAAAAAAAAOU/oRwn4DR0tis/s1600/jalan-aspal-lurus.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Thousand miles</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“seribu mil adalah Impianku!!” ucap nenek mantap.</div>
<div class="MsoNormal">
Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan.</div>
<div class="MsoNormal">
“Masih kuat gak nek?” Tanya kakek.</div>
<div class="MsoNormal">
“Enggak kek…nenek cuman mampu…sampe sini aja…kayaknya
nenek…gak bisa lanjutin lagi…” ucap nenek tersenggal-senggal.</div>
<div class="MsoNormal">
“Nek,gak apa-apa kan?” Tanya kakek.</div>
<div class="MsoNormal">
Tiba-tiba saja nenek kehilangan keseimbangan dan akhirnya
terjatuh.Nafasnya terdengar setengah-setengah.</div>
<div class="MsoNormal">
“nek…” panggil kakek dengan suara lirih.</div>
<div class="MsoNormal">
“kek...tolong bawa nenek sampai ke jarak seribu mil dari
rumah kita…” ucap nenek dengan suara yang amat berat.</div>
<div class="MsoNormal">
“tapi bagaimana caranya? Tanya kakek bingung.</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
***</div>
<br />
<div class="MsoNormal">
“Seribu
mil ini untukmu nek” ucap kakek sambil melirik ke bawah,mayat nenek tergeletak
diatas aspal dengan darah berceceran menutupi sepanjang bagian jalan yang mereka
lewati. NENEK TELAH DISERET!.</div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-22988882877083548622014-02-10T22:51:00.001+07:002014-02-10T22:52:49.940+07:00Prompt #37: Bertukar Tubuh<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Bertukar Tubuh</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Aduh…!” Suara seorang gadis manis yang terjatuh.Ya…dia
pacarku.Rysia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Aku terdiam sesaat.Pemandangan yang setiap hari aku
lihat,begitu menyesakkan dada.Sakit sekali melihat ia terjatuh saat kemotrapi
dilangsungkan.Aku merasa tak berguna baginya.Andai saja seorang peri mau
bertukar tubuh denganku,aku akan menjadikan tubuhku menjadi kaki manis yang
setiap hari menopang tubuhnya kemanapun ia pergi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Arrea? Baru datang?” teriaknya.Aku terkejut,namun aku
menutupinya dengan membalas senyum lebar miliknya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Iya…” aku berlari menuju ke arahnya,ingin sekali aku
membelai rambutnya itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Kamu cape?” tanyaku pada dia yang sedang duduk
istirahat,setelah melakukan kegiatan melelahkan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Tadi iya,sekarang enggak lagi!” ia tersenyum lebar.Aku
hanya tersenyum setelah mengerti apa yang sebenarnya ia ucapkan.Ku belai lembut
rambutnya,yang mungkin saja beberapa bulan atau tahun yang akan datang tidak
dapat kubelai lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Tiap
hari aku selalu menanyakan bagaimana perkembangan Rysia pada dokter,setiap hari
itu pula aku mendengar bahwa tidak ada perkembangan melainkan penurunan fungsi
tubuh Rysia.Ahh…ingin sekali aku memukuli dokter itu untuk tidak mengatakan hal
yang sama setiap kali kutanya.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">***</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-3Q7beLMtc_g/Uvj1PnqBh0I/AAAAAAAAANo/VO3n0cF5gf0/s1600/Prompt+37.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-3Q7beLMtc_g/Uvj1PnqBh0I/AAAAAAAAANo/VO3n0cF5gf0/s1600/Prompt+37.jpg" height="320" width="231" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">cr : http://mondayflashfiction.blogspot.com</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Malam ini aneh sekali,terasa hangat padahal sekarang musim
dingin.Sungguh aneh!.Ku tatap langit,bintang-bintang yang bersinar seperti
biasa tidak terlihat,manambah keputusasaanku saja.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“hiks..hikss” sebuah suara tangis terdengar dari bawah
bangku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Siapa di situ?” tanyaku sambil melirik kearah bawah bangku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“aku..aku..” suara tergagap-gagap membalas namun yang
kulihat hanya seberkas cahaya yang ada di bawah bangku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Ku ulurkan tangan,untuk membantu seberkas cahaya itu keluar
dari kolong bangku.Ku tatap dengan seksama seberkas cahaya itu.Ia bertubuh
mungil,memiliki sayap kecil seperti kupu-kupu,dan kuping yang panjang ia
seperti tampak manusia kerdil yang dikloningkan dengan kupu-kupu.sungguh aneh!.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Heii siapa engkau?” tanyaku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“ohh…aku adalah orang yang dikutuk menjadi peri…” jawabnya.Aku
tidak mau bertanya bagaimana ia bisa menjadi peri yang aku ingin Tanya adalah “Apakah
kau bisa menyembuhkan pacarku?” tanyaku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Maaf…aku tidak bisa lagi mengabulkan permintaan seseorang” jawabnya
pelan.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Apakah ada cara lain untuk menyembuhkan pacarku?”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Ada…kau harus menjadi peri!” jawabnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Bagaimana caranya?” aku hanya pasrah,mendengar jawabannya
tadi.Bagiku ini adalah kesempatan yang terakhir untuk membahagiakan dia,Rysia.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Kita bertukar tubuh…!” balasnya.Aku hanya diam.Mana mungkin
aku menukar tubuh dengan seorang manusia yang dikutuk menjadi peri?.Lalu
bagaimana nasib Rysia setelah tahu kalau aku bukan aku yang sebenarnya?.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Baiklah…tapi satu permintaanku untukmu,sebelum kita
bertukar tubuh.Kau harus menyayangi Rysia setulus hatimu dan jangan pernah
tinggalkan dia!”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Baiklah…aku akan mengabulkan permintaanmu itu!” balas dia
mantap.</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">***</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"> Sudah
tepat satu minggu setelah aku bertukar tubuh dengan peri itu.Aku berhasil
menyembuhkan Rysia dan mengembalikan kehiddupannya yang dulu,penuh dengan
senyuman.Peri yang memakai tubuhku itu pun menepati janjinya dengan selalu
berada di samping Rysia.Sangat senang sekali ku rasa,namun satu yang kusesalkan
yaitu “kenapa aku bertukar tubuh dengan peri yang suka menangis?”.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-83766444912046378352014-02-09T19:03:00.003+07:002014-02-09T19:03:56.529+07:00#FF2 : Aku tertipu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://catatankika.files.wordpress.com/2010/02/alone3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://catatankika.files.wordpress.com/2010/02/alone3.jpg" /></a></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Aku tertipu</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Langkahku semakin kucepatkan.Berharap aku bisa menjauh dari orang yang dibelakangku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Aku salah!.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Semakin cepat ku berjalan,maka dia pun ikut mempercepat langkahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Tunggu…!”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Suara itu terdengar jelas di telingaku,namun aku malah mempercepat langkahku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Tunggu…!”</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Sekali lagi suara itu terdengar.Perasaanku semakin cemas saja.Ku dengar-dengar bahwa sekarang ini sering terjadi penjambretan dengan modus mengucapkan kata tunggu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Kulirik ke sekitarku.Tidak ada siapa-siapa!.Sepertinya orang di belakangku ini,memanggilku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Apakah orang itu penjahat?pencuri?penjambret?atau… pembunuh?.Ahh tidak aku harus berpikir positif!.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Ku hentikan langkahku.Jantungku berdebar smbil membulatkan tekad untuk melihat orang dibelakangku.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Ku beranikan diri untuk menoleh ke belakang,entah apa yang akan terjadi padaku nanti … aku sudah siap menerimanya!.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">1…2…3… aku menghitung dalam hati yang mungkin saja bisa menjadi saat terakhirku menghitung.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">“Kok dipanggil-panggil malah gak denger sih?” ucap orang itu.</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;">Aku terdiam mengamati sosoknya.Dia ibuku!.Sialan aku tertipu!!.</span></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8554583327878935367.post-81394522010035025032014-02-09T19:02:00.001+07:002014-02-09T19:02:29.560+07:00#FF1 : Penunggu batuk<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-iw6acz-61OM/UvUBu4k1XYI/AAAAAAAAANY/wv3AG_wbV6Y/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-iw6acz-61OM/UvUBu4k1XYI/AAAAAAAAANY/wv3AG_wbV6Y/s1600/download.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Penunggu batuk<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"> Aku berhenti.Tepat di depan sebuah bangunan kecil seperti rumah tidak ter-urus.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Ku lihat bagian-bagiannya.Sungguh menyakiti mata!.Kaca jendelanya pecah,pintunya rusak,banyak debu menempel di dindingnya dan banyak jaring laba-laba yang menggelantung.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Ku coba untuk mendekati bangunan itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“Uhuk..uhuk..” sekilas suara terdengar dari kupingku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: large;"><i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;">‘Suara apa itu?!’</span></i><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 27px;"> Tanyaku penasaran.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Ku langkahkan kaki,melewati jembatan kayu kecil yang mengubungkan halaman bangunan itu dengan jalan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“Krekk…” Jantungku berdegup kencang.Ku coba melirik ke bawah <i>‘ah iya…kayunya lapuk’</i> pikirku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“Uhuk..uhukk..” suara itu terdengar lagi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Aku seperti merasakan ada yang aneh dengan tempat itu.Sepertinya ada orang yang sedang sakit di sana,aku harus menolongnya!.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: large; line-height: 27px;">“Berhenti!!!” Teriak seseorang dari kejauhan.Jantungku berhenti berdegup sebentar,lalu kembali lagi bekerja seiring dengan berhentinya suara teriakan itu.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Ku berhentikan niatku sementara untuk masuk ke dalam bangunan itu.Ku mencoba menoleh ke belakang,ke arah orang yang meneriakkan kata ‘berhenti’ kepadaku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Ku lihat seorang bapak-bapak berlari tergopoh-gopoh ke arahku.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“Nak…jangan ke sana di sana ada penunggunya!!” ucap bapak-bapak itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“Yang benar?” tanyaku tak percaya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“Iya…”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“tapi ku dengar tadi seperti suara batuk?”<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“iya dia menarik mangsa dengan berpura-pura batuk…sebaiknya kau segera pergi dari tempat ini!” bentak bapak-bapak itu.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">Dengan perasaan sedikit takut,aku segera pergi berlari dengan cepat meninggalkan tempat itu sambil sesekali melirik ke arah belakang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 18px;"><span style="font-size: large;">“Uhuk…uhuk…” suara itu terdengar lagi.Namun itu dari mulutku sendiri yang malah terjatuh ke timbunan sampah yang ada di hadapanku.</span></span></div>
chimemoohttp://www.blogger.com/profile/09478564212597599432noreply@blogger.com0